Semangat
perjuangan pemuda merupakan sesuatu hal yang dianggap paling berharga dalam
menentukan nasib ke depan suatu bangsa.
Hal ini dikarenakan pemuda merupakan ujung tombak dalam hal perjuangan nasib
bangsa sehingga semangat dalam perjuangannya pun tidak bisa dianggap remeh.
Dahulu, semangat para pemuda inilah yang dapat menghantarkan bangsa Indonesia
dalam meraih kemerdekaan. Namun kini
keadaan sudah semakin membaik, roda perekonomian bangsa pun sudah berjalan
lancar sebagaimana negara berkembang lain. Namun dalam perkembangannya ternyata
roda perekonomian yang telah berjalan lancar ini banyak menimbulkan masalah baru. Krisis moneter yang
disertai maraknya tindak korupsi menyebabkan bangsa ini kembali terpuruk dalam
limpahan sumber daya yang dimilikinya. Si kaya semakin bertambah kaya, begitu
pula si miskin yang semakin lama semakin sulit memenuhi kebutuhan perutnya.
Keadaan inilah yang seharusnya menggugah kembali semangat pemuda dalam memperjuangkan
nasib rakyat dan bangsa tercinta. Karena keadaan ini tidak akan mungkin dapat
diperbaiki jika tidak dimulai dari generasi mudanya yaitu para negarawan muda
sekarang ini.
Sifat
kedermawan merupakan salah satu hal yang sangat perlu ditanamkan sedini mungkin
dikalangan para pemuda sekarang untuk membentuk moral pemuda yang
berkepribadian islami. Sifat ini perlu ditanamkan mengingat tingginya angka
korupsi yang ada di Indonesia sangat tinggi. Dengan tumbuhnya sifat ini,
seseorang akan memiliki prioritas hidup lain selain hanya mengumpulkan harta
dalam melakukan kegiatan perekonomian. Mencari ridho allah SWT dan membantu
saudara yang kekurangan akan menjadi prioritas utama seseorang yang telah di
naungi sifat kedermawanan. Negarawan Muda Indonesia dengan
kemampuannya harus sanggup Untuk memelihara kesinambungan pelaksanaan
pembangunan nasional guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, agar negeri tercinta Indonesia semakin maju. Negarawan
muda sangatlah berperan untuk kemajuan dan kemakmuran dari negerinya sendiri,
tidak segampang apa yang dibicarakan perlu adanya aksi nyata yang harus
dilakukan untuk mewujudkannya. Pemuda-pemuda kota pahlawan seharusnya mencontoh
tokoh pemuda yang bersejarah dari kota pahlawan Surabaya yaitu Bung Tomo.Bung
Tomo merupakan tokoh pemuda yang terkenal karena heroismenya dalam
membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui
tentara NICA (Inggris dan sekutu). Heroisme Bung Tomo tidak bisa dipisah
dari pertempuran 10 November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai Hari
Pahlawan. Atas jasa-jasa perjuangannya, Bung Tomo didaulat sebagai
Pahlawan Indonesia pada 10 November 2008. Sebagai seorang jurnalis, pada Oktober
dan November 1945, Bung Tomo berusaha membangkitkan semangat rakyat Surabaya
melalui radio-radio untuk memperjuangkan darah kemerdekaan. Bung Tomo merupakan
tokoh pemuda yang terkenal karena heroismenya dalam membangkitkan semangat
rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA (Inggris
dan sekutu). Heroisme Bung Tomo tidak bisa dipisah dari pertempuran 10
November 1945 yang hingga kini diperingati sebagai Hari Pahlawan. Atas
jasa-jasa perjuangannya, Bung Tomo didaulat sebagai Pahlawan Indonesia
pada 10 November 2008. Sebagai seorang
jurnalis, pada Oktober dan November 1945, Bung Tomo berusaha membangkitkan
semangat rakyat Surabaya melalui radio-radio untuk memperjuangkan darah
kemerdekaan. Itulah yang harus ada pada pemuda-pemuda penerus bangsa untuk
terus mempertahankan kemerdekaannya melalui karya-karyanya dan semangat yang
gigih untuk memajukan Indonesia serta menghilangkan budaya korupsi yang menjadi
penyakit bangsa Indonesia. Di Jawa Timur
sendiri mempunyai data Jumlah pemuda (16 – 30 Tahun) Tahun 2008 yaitu Laki-laki
: 4,788.418 Perempuan : 4,710.997 dengan Jumlah : 9,499.415. Persentase Pemuda
Tingkat Pendidikan Tertinggi yang Ditamatkan, dan Jenis Kelamin, Tahun 2008 di
Jawa Timur yaitu :
·
Tidak Tamat SD L : 6,34% P : 7,17%
·
Tamat SD L : 23,18% P : 24,23%
·
Tamat SMP L : 33,41% P : 32,46%
·
Tamat SMA L : 32,43% P : 28,94%
·
Tamat Pt L : 4,65% P : 7,21%
Persentase
Pemuda Menurut Ketidakmampuan Baca-Tulis, Tahun 2008 Kota: 0,24% Desa:1,86%, sedangkan Tingkat
Pengangguran Terbuka Menurut Provinsi, Daerah dan Jenis Kelamin, Tahun 2008
yaitu :
·
Kota L : 19,6% P : 17,1%
·
Desa L : 10,7% P : 16,7%
Begitu
mirisnya sebagai pemuda penerus bangsa yang tidak tamat sekolahnya
sampai-sampai mengalami pengangguran
yang besar di desa maupun kota, betapa negarawan muda tidak malu terhadap
pahalawan yang dulu memerdekakan bangsa ini. Semoga negarawan muda sekarang ini
segera sadar bahwa harus terus bersemangat untuk hari esok yang cerah untuk
terus menggapai mimpi-mimpinya mewujudkan Indonesia yang jaya. Negarawan muda
hebat adalah negarawan muda yang paling bermanfaat bagi masyarakat.
Referensi :
2.
Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
Ditulis oleh : Rizan Kusfahrudin
Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga
Etoser 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar