kepemimpinan
ideal adalah bahwa para pemimpin itu senantiasa mengajak rakyatnya kepada jalan
Allah dan kemudian secara aplikatif mereka memberikan keteladanan dengan
terlebih dahulu mencontohkan pengabdian dalam kehidupan sehari-hari yang
dicerminkan dengan menegakkan shalat dan menunaikan zakat, sehingga mereka
termasuk kelompok ‘abid’ yang senantiasa tunduk dan patuh mengabdi kepada Allah
swt dengan merealisasikan ajaran-ajaranNya yang mensejahterakan. sosok
pemimpin dalam sebuah negara atau masyarakat idealnya adalah juga layak menjadi
pemimpin dalam kehidupan beragama bagi mereka. Mereka bukan hanya tampil di
depan dalam urusan dunia, tetapi juga tampil di barisan terdepan dalam urusan
agama. Inilah yang sering diistilahkan dengan agamawan yang negarawan atau
negarawan yang agamawan.
Dan memang
sejarah kesuksesan kepemimpinan terdahulu yang berdampak pada kebaikan dan
kesejahteraan masyarakatnya seperti kepemimpinan di era Rasulullah dan para
sahabatnya adalah bahwa pemimpin negara di masa itu juga pada masa yang sama
adalah pemimpin shalat. Tidak pernah terjadi, bahwa pemimpin Negara saat itu
hanya memiliki kualifikasi kepemimpinan dalam memenej negara, tetapi juga dalam
memelihara dan mempertahankan kehidupan beragama umat. Karena urusan
duniawi dan ukhrawi sesungguhnya merupakan satu kesatuan yang sinergis dalam
totalitas ajaran Islam. mencari sosok pemimpin ideal memang bukan pekerjaan
mudah atau instan, tetapi merupakan kerja serius dan kontinyu dalam bingkai
pembinaan yang berjalan baik, sehingga stok kepemimpinan tidak pernah langka
atau tidak tersedia. Maka aspek kepemimpinan sangat terkait erat dengan
aspek pembinaan (kaderisasi) yang harus dikerjakan secar serius dan kontinyu.
Pemimpin yang lahir dari sebuah proses pembinaan yang baik, tentu jauh lebih
baik daripada pemimpin yang lahir secara instan karena popularitas, kedekatan
maupun faktor keturunan dan lain sebagainya.
Tidaklah pemimpin-pemimpin itu melainkan ibarat kotak-kotak yang tertutup rapat
Tidak lain kuncinya adalah pengalaman (aktifitas kehidupan sehari-hari).
Pepatah ini merupakan sebuah rumusan dalam mencari
figur pemimpin. Track record merupakan kunci membuka keperibadian seorang
pemimpin; bagaimana shalatnya, amalnya, kiprahnya, kinerjanya dan kehidupan
sehari-harinya bersama keluarga, masyarakat dan sebagainya yang sangat layak
untuk dijadikan parameter untuk mengukur kelayakan seseorang untuk menjadi
pemimpin dalam semua levelnya, apalagi pemimpin dalam skala nasional.
Di tulis oleh : Eva Yanti
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Referensi: Dari
Gerakan ke Negara
Cewek-cewek
Inspiratif
Tidak ada komentar:
Posting Komentar