Mahasiswa
sebagai kaum intelektual bangsa ini merupakan aset besar bangsa ini. Hal ini
dikarenakan peran mahasiswa yang begitu penting yaitu agent of change, iron stock,
dan moral force bagi kemajuan bangsa. Selain itu
mahasiswa juga merupakan pribadi yang merdeka dan independent yang memiliki
pemikiran yang liar dan visioner.
Hasan
Al Banna seorang tokoh pergerakan di Mesir pernah berkata,”Di setiap
kebangkitan pemudalah pilarnya, di setiap pemikiran pemudalah pengibar
panji-panjinya.”Begitu juga dalam sejarah Islam,banyak pemuda yang mendampingi
Rasulullah dalam berjuangan sperti Mushaib bin Umair ,Ali bin Abi tholib,Aisyah
dll.Waktu itu banyak yang masih berusia 8,10 atau 12 tahun.Dan usia-usia itu
tidak dapat diremehkan.Mereka punya peran penting dalam perjuangan.Maka dari
itu jika ingin Indonesia menjadi lebih baik maka perbaikan itu yang utama ada
di tangan pemuda. Perbaikan itu akan tegak dari tangan pemuda dan dari pemuda
Tokoh-tokoh diatas adalah para pemuda yang telah berhasil
memberikan peran dan kontribusi bagi bangsa dan umat ini. Dan mungkin masih
banyak lagi para pemuda dalam sejarah peradaban hidup ini yang telah mengukir
prestasinya masing-masing dengan tampil sebagai pahlawan dimasanya.
Dalam perjalanan peradaban hidup ini akan selalu muncul
berbagai tantangan. Menurut Anis Matta “Tantangan adalah
stimulan kehidupan yang disediakanAllah untuk merangsang munculnya naluri
kepahlawanan dalam diri manusia. Orang-orang yang tidak mempunyai naluri ini
akan melihat tantangan sebagai beban berat, maka mereka menghindarinya dan
dengan sukarela menerima posisi kehidupan yang tidak terhormat.Namun,
orang-orang yang mempunyai naluri kepahlawanan akan mengatakan
tantangan-tantangan kehidupan itu: Ini untukku.”
Pekerjaan dan tantangan-tantangan besar dalam sejarah ini
hanya bisa diselesaikan oleh para pemuda yang mempunyai naluri sebagai seorang
pahlawan. Dan saat ini peran pemuda mendapat tantangan dari
berbagai macam bentuk, pemuda saat ini di tantang dengan kondisi zaman yang
semakin bebas dan tidak terkendali. Sehingga pengaruh lingkungan mampu
mengarahkan pemuda ke arah yang tidak produktif. Globalisasi yang semakin bebas
saat ini membuat para pemuda terbuai untuk menikmatinya kedalam aktivitas yang
membuang-buang waktu.
Disaat kondisi
bangsa seperti saat ini peranan generasi muda sebagai pilar penggerak, pengawal
jalannya reformasi, dan pembangunan sangat diharapkan. Dengan organisasi dan
jaringannya yang luas, pemuda dapat memainkan peran yang lebih besar untuk
mengawal jalannya reformasi dan pembangunan. Terutama untuk peran serta mereka
dalam konteks pembangunan daerah dan bangsanya.
Untuk menjawab
tantangan ituseorang pemuda dituntut untuk tidak apatis (masa
bodoh) atas segala masalah yang menimpa bangsa dan negara. Pengaruh globalisasi
ataupun masalah bencana alam sampai bencana sosial ekonomi dan politik. Pemuda
sebagai generasi penerus dan pemegang tali kekuasaan, harus melawan segala
kerbobrokan yang ada. Baik di area sosial atau pun politik.
Selain itu juga
pemuda dituntut untuk dapat tampil menjadi seseorang pemimpin, minimal bagi
dirinya sendiri dengan sikap-sikap yang harus dimiliki sebagai layaknya seorang
pemimpin yang dibutuhkan umat ini. Dalam bukunya yang berjudul “Mencari
Pahlawan Indonesia” Anis Matta menyebutkan beberapa sikap yang harus dimiliki
calon pemimpin masa kini yaitu berani, sabar dalam berjuang, rela berkorban,
kompetitif, memiliki filosofi yang kuat, optimis, pekerja keras, mampu menilai
kemampuannya dan mampu lihat dan membaca momentum yang hadir menghampirinya
Itulah
sosok pemuda yang dirindukan untuk tampil menjadi solusi bagi permasalahan
bangsa sebagai agent of changes pembangun peradaban umat ini. Bangkitlah
Pemuda!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar