Berbagai Macam Masalah yang
sudah menerjang bangsa ini mulai dari masalah Krisis Pangan, Kelaparan,
penganggulangan bencana yang lamban, pengangguran, buruknya system pendidikan,
kemiskinan, sampai masalah korupsi, semuanya itu diakibatkan oleh satu hal, salah urusnya
negeri ini, dan hal itu bermuara pada pemimpin-pemimpinnya, yang artinya bahwa,
Indonesia sedang krisis akan pemimpin-pemimpin yang benar-benar bisa memimpin.
Para pemimpin Indonesia sekarang ini sudah terjangkiti virus hedonisme,
sehingga menjadi egois dan hanya mementingkan dirinya sendiri dan tak
memperhatikan bahkan tak peduli dengan rakyat yang berada di bawahnya. Hal itu
dibuktikan oleh pola hidup mereka yang glamour, contohnya para anggota DPR kita
yang ada di Senayan sana, yang selalu menuntut fasilitas lebih, tetapi
produktivitasnya minim. Hal ini bila tidak diatasi, akan membawa Indonesia yang
digadang-gadang akan menjadi Macan Asia dan salah satu Pusat Ekonomi terbesar
dunia, akan menjadi ambruk dan bisa menjadi Negara gagal.
Dan menurut pendapat saya,
harapan terbesar yang dimilki oleh bangsa Indoensia ini, terletak pada
pemudanya. Dari zaman dahulu, pemuda telah mempelopori bangkitnya negeri ini
untuk melawan penjajahan, dan menjadi pemeran utama dalam melawan rezim-rezim
tirani di negeri ini. Pemudalah yang akan nanti menjadi pemimpin-pemimpin
negeri ini menggantikan generasi sebelumnya.
Akan tetapi semua harapan itu
tak akan pernah terwujud, bila pemuda kita hanya menjadi orang yang ikut-ikutan
dan tak punya pendirian. Terpengaruh budaya konsumtif, dan boros. Harapan itu
hanya dapat terwujud bila para pemuda kita faham akan betapa pentingnya Negara
Indonesia ini, faham akan kemerdekaan yang telah diamanahkan oleh founding
fathers kita, faham akan makna dari Sumpah Pemuda bahwa Pemuda itu harus
bersatu tuk agar Indonesia maju.
Saya amat yakin bahwa di dalam
hati para pemuda Indonesia masih terdapat rasa nasionalisme dan kecintaan
terhadap negerinya, hal itu dibuktikan dengan padatnya stadion senayan oleh
para pemuda, saat para atlet Indonesia sedang berlaga, dan sesaknya
warung-warung kopi oleh para pemuda yang sedang nonton, ingin menjadi saksi
akan kemenangan tim Indonesia.
Dan alangkah baiknya jika para
pemuda kita bersatu menyalurkan semangat mereka untuk berkarya pada semua lini
di negeri ini. Bukan pada anarkisme, dan tawuran-tawuran yang tak jelas dan tak
ada artinya. Inilah saatnya para pemuda menunjukkan bahwa mereka bias lebih
baik dari itu. Inilah saatnya pemuda berkontribusi dengan prestasi-prestasi
mereka di bidangnya masing-masing. Sekaranglah saatnya para pemuda bangkit dan
memperbaiki moralitas bangsa yang sudah luntur, system pendidikan kita yang
kacau, pemerintahan kita yang korup, dan melestarikan budaya bangsa yang sudah
mulai dilupakan. Bangkitlah Pemuda!! Berkaryalah….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar